Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)



Kelapa merupakan salah satu komoditas perkebunan yang banyak sekali kegunaannya karena baik dari hasil utama maupun limbahnya dapat dimanfaatkan sebagai produk-produk yang bernilai ekonomis. Sampai saat ini pemanfaatan produk kelapa di tingkat petani masih terbatas di jual dalam bentuk segar dan diolah menjadi minyak kelapa secara tradisional. Di daerah-daerah yang sulit sarana transportasinya, harga kelapa sangat murah sehingga hanya dimanfaatkan sebatas untuk keperluan rumah tangga atau hanya dibiarkan begitu saja.

Usaha peningkatan pendapatan petani kelapa dapat dilakukan dengan diversifikasi produk olahan dalam skala rumah tangga. Salah satu produk yang dapat dihasilkan dari buah kelapa antara lain Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni.

VCO merupakan hasil olahan kelapa yang baru berkembang dengan nilai ekonomi yang sangat tinggi, karena manfaatnya begitu besar untuk kesehatan tubuh manusia. Minyak kelapa murni merupakan bahan baku industri pangan, farmasi dan kosmetik terutama untuk perawatan tubuh. Di samping itu, hasil penelitian terbaru telah membuka tabir kerahasiaan alam yang terkandung dalam buah kelapa, bahwa minyak kelapa murni yang beraroma gurih dan lembut itu dapat meningkatkan metabolisme tubuh serta menanggulangi berbagai penyakit.

Minyak kelapa murni tidak mudah tengik karena kandungan asam lemak jenuhnya tinggi sehingga proses oksidasi tidak mudah terjadi. Namun, bila kualitas VCO rendah, proses ketengikan akan berjalan lebih awal. Hal ini disebabkan oleh pengaruh oksigen, keberadaan air dan mikroba yang akan mengurai kandungan asam lemak yang berada di dalam VCO menjadi komponen lain.

Ada beberapa cara pembuatan VCO untuk skala rumah tangga. Cara pemrosesan minyak kelapa yang banyak dikembangkan adalah penggilingan basah dan fermentasi (enzimatis).

Pembuatan VCO dengan cara enzimatis merupakan pemisahan minyak dalam santan tanpa pemanasan. Enzim yang digunakan dapat berupa enzim bromelin (pada nanas) atau enzim papain (daun pepaya), enzim protease (kepiting sungai) dipilih salah satu dari ketiga enzim tersebut. Pembuatan VCO dengan enzimatis dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pembuatan santan, pembuatan VCO, dan penyaringan.

VCO yang dihasilkan dari proses enzimatis memiliki keunggulan sebagai berikut : 1) VCO berwarna bening, seperti kristal karena tidak mengalami proses pemanasan; 2) Kandungan asam lemak dan antioksidan di dalam VCO tidak banyak berubah sehingga khasiatnya tetap tingg; 3) Tidak mudah tengik karena komposisi asam lemaknya tidak banyak berubah; 4)Cukup aplikatif bila diterapkan di tingkat petani karena menggunakan teknologi dan peralatan yang sederhana; 5) Tidak membutuhkan biaya tambahan yang terlalu mahal karena umumnya daun pepaya atau nanas dijual dengan harga murah; 6) Rendemen yang dihasilkan cukup tinggi, yaitu dari 10 butir kelapa akan diperoleh sekitar 1.100 ml VCO.

Kelemahan dengan cara enzimatis yaitu membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses denaturasi protein untuk memisahkan minyak dari ikatan lipoprotein yaitu sekitar 20 jam.

Tahapan Pembuatan VCO Secara Enzimitas

Bahan: 30 bahan kelapa yang sudah tua, 3 buah nanas atau 6 lembar daun pepeya.

Alat: Parut, pisau, kayu pengaduk, ember, selang, kain saring, batu zeolit, kertas saring, gayung, dan plastik.

Cara membuat:

Membuat santan kelapa

* Cuci daging kelapa lalu haluskan dengan parut.
* Campurkan air ke dalam hasil parutan dengan perbandingan 10:6 (artinya, dari hasil parutan 10 butir kelapa ditambahkan 6 liter air, jangan lebih atau kurang).
* Remas dan saring santan menggunakan kain saring.

Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)

* Tampung santan kelapa dalam wadah transparan dan diamkan sekitar satu jam hingga terbentuk kanil (krim) pada bagian atas dan krim yang terlarut dalam air pada bagian bawah.
* Buang air pada bagian dasar wadah menggunakan selang air.
* Kupas nanas dan iris tipis daging buahnya, ikutkan juga bonggolnya.
* Parut nanas hingga halus, masukkan ke dalam wadah yang telah berisi krim santan.
* Jika menggunakan daun pepaya, iris-iris kecil menggunakan pisau agar getahnya keluar.
* Campur rata santan dan bahan enzim dengan cara diaduk.
* Tutup wadah tersebut agar tidak terkena kotoran, diamkan selama 20 jam.
* Setelah 20 jam akan terbentuk tiga lapisan, yaitu minyak, blondo, dan air.
* Buang air yang berada di dasar wadah menggunakan selang.
* Ambil lapisan minyak paling atas dengan sendok besar, usahakan blondo (warna putih) tidak terikut.



Penyaringan

* Lakukan penyaringan dengan beberapa tahap, yaitu menggunakan kain saring, zeolit, dan kertas saring.

0 komentar:

Posting Komentar

 

free counters

Followers Bu-Share

Jam Sekarang
Tanggal
Salam Sapa :
Status Admin : Online*
User : User Online