Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Lubang Hitam Monster Ditemukan

1.
Share:
Lynette Cook Ilustrasi bintang yang bergerak di pusat galaksi yang memiliki lubang hitam supermassif.
CAPE CANAVERAL, KOMPAS.com — Tim peneliti yang dipimpin oleh astronom Universitas California, Berkeley, menemukan dua lubang hitam super besar, mengalahkan ukuran lubang hitam terbesar yang ada sekarang.

"Mereka seperti monster. Kami tidak menyangka menemukannya karena mereka lebih masif dari yang bisa diperkirakan dari karakteristik galaksinya," kata Chung Phei Ma, astrofisikawan Berkeley yang terlibat penelitian, kepada AP, Senin (6/12/2011).

Satu lubang hitam berada di galaksi NGC 3842, di kluster Leo, berjarak 320 juta tahun cahaya dari Bumi. Ukuran lubang hitam itu sekitar 9,7 juta kali massa Matahari.

Lubang hitam kedua yang ditemukan berada di galaksi NGC 4889, di kluster Coma. Berjarak 335 juta tahun cahaya dari Bumi, ukuran lubang hitam ini sekitar 10 juta kali massa Matahari.

Begitu besarnya, dua lubang hitam tersebut mengalahkan lubang hitam di galaksi elips Messier 87 yang memiliki ukuran 6,3 juta kali massa Matahari.

Sementara, menurut Nicholas McDonnel, pemimpin peneliti, dua lubang hitam terbesar yang ditemukan berukuran 2.500 kali lubang hitam di galaksi Bimasakti.

Ma menjelaskan, "Dua lubang hitam supermasif ini memiliki massa yang sama dengan quasar muda, dan mungkin merupakan missing link antara quasar dan lubang hitam supermasif yang kita lihat sekarang."

Lubang hitam adalah obyek yang punya daya tarik kuat sehingga cahaya pun tak bisa lepas darinya. Hampir setiap galaksi memiliki lubang hitam. Kuasar adalah obyek paling jauh dan paling terang di semesta.

Penemuan lubang hitam ini memberikan pertanyaan baru bagi para ilmuwan, bagaimana lubang hitam tumbuh. Ilmuwan mengatakan bahwa pertumbuhan lubang hitam mungkin dipengaruhi oleh ukuran galaksi. "Kita tahu bahwa galaksi yang besar adalah gabungan dari galaksi yang lebih kecil. Lubang hitam di pusat galaksi bisa bergabung menjadi yang lebih besar," kata ma, seperti dikutip Space.

"Tapi, lubang hitam juga bisa tumbuh besar dengan mengisap gas. Ini seperti menyatakan apakah anak tumbuh tinggi karena orangtua yang tinggi atau karena makan banyak bayam," ujar Ma.

Penelitian ini akan dipublikasikan di jurnal Nature, Kamis (8/12/2011). Ma mengatakan, penemuan lubang hitam yang lebih besar lagi masih dimungkinkan.

2.

Headline

INILAH.COM, London – Di jantung galaksi kita, Bima Sakti, terdapat lubang hitam raksasa yang sedang tertidur. Namun kini lubang hitam itu terusik awan gas yang akan membangunkannya.
Berkat Very Large Telescope ESO, para astronom menemukan awan kiamat itu. Awan gas seukuran Bumi ini akan menghantam lubang hitam tersebut dengan kecepatan 8 juta km/jam dan membangunkannya dengan sangat kasar.
Dari peristiwa ini, para astronom berharap mendapat pendangan mengenai lubang hitam di jantung Bima Sakti ini melalui penelitian pada ledakan radiasi akibat tabrakan tersebut. Peristiwa ini akan menjadi penelitian pertama saat tabrakan pada lubang hitam ini.
Awalnya, penelitian 20 tahun yang dipimpin Reinhard Genzel dari Max-Planck Institute for Extraterretrial Physicsy ini menemukan obyek unik baru bergerak cepat mendekati lubang hitam tersebut dan diketahui akan menghantam lubang hitam tersebut.
“Ini akan menjadi dua tahun yang menarik dan akan memberi informasi sangat berharga pada perilaku materi di sekitar obyek raksasa menakjubkan tersebut,

0 komentar:

Posting Komentar

 

free counters

Followers Bu-Share

Jam Sekarang
Tanggal
Salam Sapa :
Status Admin : Online*
User : User Online