Tulisan ini dibuat pada tanggal 31
Maret 2012. Sudah 2012 tahun semenjak kelahiran Isa Al Masih, atau Yesus
Kristus. Membayangkan betapa lamanya 2012 tahun itu, saya sendiri
meyakini, pasti buyut saya saja akan berkata sudah lamaaa
sekaliii...Nah..hari ini, saya iseng2 googling soal apa sih bangunan
tertua yang pernah dibuat manusia? dan kapan itu? dan saya menemukan
artikel yang mengejutkan, di wikipedia, ini alamatnya:
http://en.wikipedia.org/wiki/G%C3%B6bekli_Tepe
Yang bikin menakjubkan, kuil ini dibangun 12.000 tahun yang lalu atau tahun 10.000 SM. dari lahirnya Isa al masih aja sampai sekarang baru 2012 tahun. Nah ini, 10.000 tahun sebelumnya. Sampai merinding saya bacanya.
Piktograf di situs itu, walaupun masih sangat jelas, namun sudah tidak dapat dimengerti lagi cara untuk membacanya. Bayangkan, tulisan disitu 6000 tahun lebih tua dari hieroglyph Mesir. Dan sampai sekarang para arkeolog masih berusaha untuk memecahkan kode bahasanya. Tidak ada catatan sejarah maupun peninggalan sejarah apapun yang merujuk pada situs ini, terhapus oleh lamanya waktu. Ini mengingatkan saya juga mengenai pendapat arkeolog Indonesia bahwa suatu situs tak mungkin ada tanpa adanya peninggalan sejarah di sekitarnya. Pendapat ini TERBUKTI salah. Bahwa ternyata waktu dapat menghilangkan itu semua.
ini link yg merujuk pada arkeolog yang mengerjakan situs itu, beserta update ekskavasi situs :
http://gobeklitepe.info/
http://en.wikipedia.org/wiki/G%C3%B6bekli_Tepe
Yang bikin menakjubkan, kuil ini dibangun 12.000 tahun yang lalu atau tahun 10.000 SM. dari lahirnya Isa al masih aja sampai sekarang baru 2012 tahun. Nah ini, 10.000 tahun sebelumnya. Sampai merinding saya bacanya.
Piktograf di situs itu, walaupun masih sangat jelas, namun sudah tidak dapat dimengerti lagi cara untuk membacanya. Bayangkan, tulisan disitu 6000 tahun lebih tua dari hieroglyph Mesir. Dan sampai sekarang para arkeolog masih berusaha untuk memecahkan kode bahasanya. Tidak ada catatan sejarah maupun peninggalan sejarah apapun yang merujuk pada situs ini, terhapus oleh lamanya waktu. Ini mengingatkan saya juga mengenai pendapat arkeolog Indonesia bahwa suatu situs tak mungkin ada tanpa adanya peninggalan sejarah di sekitarnya. Pendapat ini TERBUKTI salah. Bahwa ternyata waktu dapat menghilangkan itu semua.
ini link yg merujuk pada arkeolog yang mengerjakan situs itu, beserta update ekskavasi situs :
http://gobeklitepe.info/
0 komentar:
Posting Komentar