YOGYAKARTA –
Sebanyak 79 peserta dari mahasiswa jurusan Teknik Industri Institut Sains &
Teknologi AKPRIND Yogyakarta baik Diploma 3 (D3) maupun Strata 1 (S1) dari
berbagai angkatan mengikuti pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang
diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Industri IST AKPRIND Yogyakarta bekerja
sama dengan Ikatan Sarjana Teknik Manajemen Industri (ISTMI) dibantu Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) IST
AKPRIND Yogyakarta.
Acara pelatihan K3
tersebut berlangsung selama 2 hari yang bertempat di Auditorium IST AKRPIND Yogyakarta,
Jumat (6/4/2018). Pelatihan dengan pembicara Ir.Faizal Safa M.SC.,IPM tersebut
berlangsung hingga Sabtu (7/4/2018). Pelatihan dibuka oleh Ketua Jurusan Teknik
Industri IST AKPRIND Yogyakarta Endang Widuri Asih , ST., MT, dan dihadiri oleh
Dosen Jurusan Teknik Industri IST AKPRIND Yogyakarta.
“Kegiatan K3 ini bertujuan
untuk membekali mahasiswa sebelum terjun di dunia kerja agar mengetahui bahwa
perilaku selamat sangatlah penting dan harus diaplikasikan saat berada di dunia
kerja,” kata Endang.
Endang menerangkan, pelatihan
K3 ini sudah kedua kalinya diselenggarakan di Jurusan Teknik Industri IST AKPRIND
Yogyakarta, tahun lalu pelatihan K3 mengangkat tema ‘K3 Guna Meningkatkan
Produktivitas Kerja’, Berbeda dengan tahun lalu tahun 2018 ini pelatihan K3
tahun ini bertema Behaviour Based Safety (BBS)
“Hulu daripada kepatuhan
adalah perilaku, karena dalam safety
yang dibutuhkan hanya kepatuhan, mematuhi apa yang sudah ditetapkan, jadi platform dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) adalah perilaku, dah hal itu sampai saat ini masih jauh dari perilaku
keselamatan, sehingga perilaku menjadi dasar utama untuk disosialisasikan” kata
Safa.
Safa menerangan bahwa BBS
ini harus disosialisasikan, bahkan seseorang yang sudah mendapatkan sosialisasi
BBS ini bisa ikut menyosialisasikan kepada orang lain dengan cara mencontohkan
perilaku berdasarkan keselamatan, hal itu memang butuh perjalanan yang panjang,
tetapi akan lebih panjang jika menunda untuk melakukanya.
Pelatihan K3 bertemakan
BBS ini tidak hanya dilakukan di dalam ruangan, pelatihan diawali dengan pengamatan
K3 pada CV Karya Hidup Sentosa / QUICK, Jumat (6/4/2018). Selain itu dilakukan praktik
memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) oleh semua peserta dan
dosen yang mengikuti pelatihan K3, Sabtu (7/4/2018).
Faisal Abdul J salah satu
peserta K3 berpendapat bahwa Pelatihan K3 ini sangat menarik karena tidak hanya
mendapat materi saja, akan tetapi diajarkan praktik membuat silabus tentang K3
sehingga peserta benar-benar memahami apa yang disampaikan pemateri.
“Pelatihan K3 ini akan diselenggarakan
kembali dan dibuka untuk umum tahun depan (2019) dengan tema yang lebih
kekinian, mungkin akan membahas tentang K3 era Industri 4.0 yang lebih mengarah
ke sumber daya manusia dan berfokus ke cyber
system” kata Ketua Jurusan
Foto
: Peserta Pelatihan K3 saat praktik pemadaman api menggunakan APAR di Halaman
IST AKPRIND Yogyakarta, Sabtu (7/4/2018)
0 komentar:
Posting Komentar